Jumat, 23 November 2012

tugas pertanyaan jawaban SII & PBI


PBI
Pengantar Bisnis Informatika
http://regyregoy.blogspot.com/2012/10/pengantar-bisnis-informatika.html

1. Jelaskan pengertian bisnis dalam ilmu ekonomi!

jawab: 
bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.

2. Sebutkan aspek-aspek bisnis!

jawab:
• Keuntungan individu dan kelompok
• Penciptaan Nilai
• Penciptaan Barang dan Jasa
• Keuntungan melalui Transaksi

3. Sebutkan 2 fungsi bisnis!

jawab:
• Fungsi Mikro (Kontribusi terhadap pihak yang berperan langsung)
• Fungsi Makro(Kontribusi terhadap pihak yang tidak berperan langsung)

4. Jelaskan mengenai proses bisnis!

jawab:
Proses bisnis adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.

5. Sebutkan fungsi dasar bisnis!

jawab:
a. Acquiring of raw material
b. Manufactoring of raw material
c. Distributing Product to Consumers
d. Mencari dan menemukan sumber bahan baku
e. Mengolah bahan baku menjadi produk jadi
f. Menyalurkan produk jadi ketangan konsumen

-----------------------------------------------------------------------------------------

SII
Strategy Information Integration
http://regyregoy.blogspot.com/2012/11/strategy-information-integration.html

1. Jelaskan pengertian SII!
jawab:
SII merupakan strategi pengintegrasian sistem baik saat melakukan merger ataupun rekonstruksi perusahaan. SII juga merupakan solusi agar saat mengintegrasikan antara perusahaan besar dengan perusahaan kecil seimbang atau sesuai porsinya. Biasanya perusahaan menggunakan SII ini saat sudah tidak ada jalan lain lagi kecuali menggunakan ini.

2. Sebutkan tahap-tahap dalam SII!

jawab:
a. Exploit Local Capabilities
b. Conduct Soft Integration
c. Share Common Resources
d. Redesign Process Architecture
e. Optimise Network Infrastructure
f. Transform Organisation Landscape

3. Jelaskan mengenai conduct soft integration!

jawab:
Pada setiap kerjasama atau kolaborasi dua atau lebih organisasi kerap mendatangkan kebutuhan baru. Dan ketika kebutuhan bersama ini muncul, seringkali tidak dapat dipenuhi oleh sebuah sistem informasi yang dimiliki salah satu anggota konsorsium. Pada saat kebutuhan baru ini berhasil didefinisikan secara jelas, masing-masing organisasi melalui wakilnya berkumpul dan berdiskusi bersama untuk mencari jalan keluar pemenuhan kebutuhan yang ada. Pada saat inilah sebenarnya hakekat ”integrasi” telah dilakukan. Secara teknis yang biasa dihasilkan adalah ide-ide solusi dalam bentuk penambahan sejumlah entitas atau komponen sebagai jembatan antara satu sistem dan sistem lainnya tanpa harus merusak masing-masing sistem informasi yang telah dianggap baik bekerja oleh setiap organisasi yang ada. Keluaran sesungguhnya dalam tahap ini adalah kepercayaan dan kesadaran akan perlunya kerjasama untuk memecahkan solusi.

4. Jelaskan mengenai redesign process architecture!

jawab:
Mencari solusi dengan berbekal berbagi pakai sumber daya biasanya dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemilik kepentingan internal. Di sinilah tahap penentu integrasi diuji kembali, karena yang akan terlibat adalah pimpinan nomor satu dari masing-masing organisasi. Keluaran dari tahap terberat ini adalah kesepakatan untuk melakukan kolaborasi secara lebih jauh, yaitu dengan memperhatikan nilai (atau value) dari pemegang kepentingan utama dari seluruh organisasi yang berkolaborasi. Ragam proses baru inilah yang akan menjadi cikal bakal atau embrio arsitektur sebuah sistem informasi terintegrasi yang dimaksud, yang merupakan penjelmaan ”secara tidak sadar” kumpulan sistem informasi organisasi beragam yang ada.

5. Apa yang kamu ketahui mengenai transform organisation landscape?

jawab:
Tahap terakhir yang akan dicapai sejalan dengan semakin eratnya hubungan antar organisasi adalah transformasi masing-masing organisasi. Transformasi yang dimaksud pada dasarnya merupakan akibat dari dinamika kebutuhan lingkungan eksternal organisasi yang memaksanya untuk menciptakan sebuah sistem organisasi yang adaptif terhadap perubahan apapun.

Selasa, 06 November 2012

Strategy Information Integration



Berkembangnya era pasar bebas hampir di seluruh negara di dunia, mendorong banyak perusahaan untuk lebih giat lagi. Sudah banyak perusahaan yang juga gulung tikar di era tersebut dan ada juga yang melakukan rekonstruksi maupun merger dengan perusahaan lain agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun bukan berarti dengan ada nya rekonstruksi dan merger berarti tidak ada kendala. Banyak kendala yang akan terjadi, salah satunya ialah ego dari perusahaan yang lebih besar. Nah atas dasar itulah maka lahirlah SII (Strategy of Information Integration).

Apa itu SII?
SII merupakan strategi pengintegrasian sistem baik saat melakukan merger ataupun rekonstruksi perusahaan. SII juga merupakan solusi agar saat mengintegrasikan antara perusahaan besar dengan perusahaan kecil seimbang atau sesuai porsinya. Biasanya perusahaan menggunakan SII ini saat sudah tidak ada jalan lain lagi kecuali menggunakan ini. SII memiliki enam tahap dalam pengintegrasiannya.

Tahap - Tahap SII

  1. Exploit Local Capabilities
  2. Pada tahap ini, yang perlu dilaksanakan adalah melakukan pengembangan maksimal terhadap kapabilitas sistem informasi masing-masing organisasi. Tujuan dari dilakukannya tahap ini adalah untuk memahami secara sungguh-sungguh batasan maksimal kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan kebutuhan manajemen strategis dan operasional organisasi yang bersangkutan – baik dilihat dari segi keunggulannya maupun keterbatasannya.

  3. Conduct Soft Integration
  4. Pada setiap kerjasama atau kolaborasi dua atau lebih organisasi kerap mendatangkan kebutuhan baru. Dan ketika kebutuhan bersama ini muncul, seringkali tidak dapat dipenuhi oleh sebuah sistem informasi yang dimiliki salah satu anggota konsorsium. Pada saat kebutuhan baru ini berhasil didefinisikan secara jelas, masing-masing organisasi melalui wakilnya berkumpul dan berdiskusi bersama untuk mencari jalan keluar pemenuhan kebutuhan yang ada. Pada saat inilah sebenarnya hakekat ”integrasi” telah dilakukan. Secara teknis yang biasa dihasilkan adalah ide-ide solusi dalam bentuk penambahan sejumlah entitas atau komponen sebagai jembatan antara satu sistem dan sistem lainnya tanpa harus merusak masing-masing sistem informasi yang telah dianggap baik bekerja oleh setiap organisasi yang ada. Keluaran sesungguhnya dalam tahap ini adalah kepercayaan dan kesadaran akan perlunya kerjasama untuk memecahkan solusi.

  5. Share Common Resources
  6. Langkah berikutnya adalah melakukan evaluasi seberapa efisien dan optimum solusi yang telah di dapat berhasil dibangun, terutama dalam kaitannya dengan pemanfaatan beraneka ragam sumber daya organisasi. Sekali lagi para wakil dari masing-masing organisasi akan berkumpul dan melihat bahwa banyak peluang untuk meningkatkan kinerja solusi yang dihasilkan jika dan hanya jika adanya ”sharing” atau pola berbagi pakai antar sumber daya teknologi informasi yang dimiliki masing-masing organisasi. Keluaran terpenting dari tahap ini adalah mulai bergesernya pemikiran-pemikiran yang didominasi oleh faktor emosional ke ide-ide brilian yang dipandu oleh pemikiran rasional.

  7. Redesign Process Architecture
  8. Mencari solusi dengan berbekal berbagi pakai sumber daya biasanya dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemilik kepentingan internal. Di sinilah tahap penentu integrasi diuji kembali, karena yang akan terlibat adalah pimpinan nomor satu dari masing-masing organisasi. Keluaran dari tahap terberat ini adalah kesepakatan untuk melakukan kolaborasi secara lebih jauh, yaitu dengan memperhatikan nilai (atau value) dari pemegang kepentingan utama dari seluruh organisasi yang berkolaborasi. Ragam proses baru inilah yang akan menjadi cikal bakal atau embrio arsitektur sebuah sistem informasi terintegrasi yang dimaksud, yang merupakan penjelmaan ”secara tidak sadar” kumpulan sistem informasi organisasi beragam yang ada.

  9. Optimise Network Infrastructure
  10. Rancangan beraneka ragam proses baru yang dihasilkan pada tahap sebelumnya tidaklah akan berjalan secara efektif, efisien, optimal, dan terkontrol dengan baik apabila secara fundamental tidak dilakukan penyesuaian terhadap infrastruktur organisasi yang ada – dalam hal ini adalah arsitektur sistem informasi terintegrasi yang dimiliki. Keluaran dari tahap optimaliasi ini adalah sebuah sistem informasi terpadu yang dapat bekerja secara efektif melayani kepentingan vertikal maupun horisontal. Dan tentu saja yang tidak kalah pentingnya, yaitu semakin eratnya relasi antar organisasi yang berkolaborasi setelah melewati sejumlah tahap sebelumnya.

  11. Transform Organisation Landscape
  12. Tahap terakhir yang akan dicapai sejalan dengan semakin eratnya hubungan antar organisasi adalah transformasi masing-masing organisasi. Transformasi yang dimaksud pada dasarnya merupakan akibat dari dinamika kebutuhan lingkungan eksternal organisasi yang memaksanya untuk menciptakan sebuah sistem organisasi yang adaptif terhadap perubahan apapun.